Tim Arsitek: Lisanti Dian Pertiwi. Fotografer: Ukara Studio Hide ListExpand List
Suwarga House adalah rumah satu lantai yang dibangun dengan dua taman di dalam rumah dengan fokus memaksimalkan fungsi ruang dan aksesibilitasnya. Memiliki 3 kamar tidur dengan akses langsung ke taman dan 1 kamar untuk asisten rumah tangga yang dioptimalkan ke dalam luas bangunan 103 m2 di lahan seluas 177 m2.
Memiliki muka berukuran 9,8 m Suwarga House dibagi menjadi 3 bagian dengan menempatkan ruang keluarga, ruang makan, dan dapur di tengah sebagai pusat transisi menuju ruang tidur. Hal ini dilakukan untuk menonjolkan transisi dengan ruang luar yang tidak dimiliki di lahan ini sekaligus memungkinkan untuk memberikan pencahayan dan penghawaan alami masuk ke semua ruang yang ada.
Berbeda dengan sebagian besar hunian yang memiliki atap yang menaungi keseluruhan rumah, Suwarga House memiliki atap dak yang menaungi sebagian rumahnya. Ruang atas dimanfaatkan untuk menempatkan burung merpati yang dipelihara oleh pemilik rumah. Arsitektur menampilkan dirinya sebagai ruang untuk berbagi antara iklim, alam, dan makhluk hidup yang hadir di lingkungan yang ditempati.
Suwarga House
Hide ListExpand List
Suwarga House adalah rumah satu lantai yang dibangun dengan dua taman di dalam rumah dengan fokus memaksimalkan fungsi ruang dan aksesibilitasnya. Memiliki 3 kamar tidur dengan akses langsung ke taman dan 1 kamar untuk asisten rumah tangga yang dioptimalkan ke dalam luas bangunan 103 m2 di lahan seluas 177 m2.
Memiliki muka berukuran 9,8 m Suwarga House dibagi menjadi 3 bagian dengan menempatkan ruang keluarga, ruang makan, dan dapur di tengah sebagai pusat transisi menuju ruang tidur. Hal ini dilakukan untuk menonjolkan transisi dengan ruang luar yang tidak dimiliki di lahan ini sekaligus memungkinkan untuk memberikan pencahayan dan penghawaan alami masuk ke semua ruang yang ada.
Berbeda dengan sebagian besar hunian yang memiliki atap yang menaungi keseluruhan rumah, Suwarga House memiliki atap dak yang menaungi sebagian rumahnya. Ruang atas dimanfaatkan untuk menempatkan burung merpati yang dipelihara oleh pemilik rumah. Arsitektur menampilkan dirinya sebagai ruang untuk berbagi antara iklim, alam, dan makhluk hidup yang hadir di lingkungan yang ditempati.