Terletak di dalam kawasan bersejarah Keraton Yogyakarta, House of Suno dirancang dengan mengutamakan sensitivitas terhadap konteks cagar budaya. Proses perancangannya mengikuti ketentuan tata bangunan yang berlaku, di mana setiap elemen arsitektur diarahkan untuk menghormati karakter visual lingkungan, menjaga skala bangunan, serta mempertahankan identitas kawasan.

Dengan merespons regulasi tersebut, rancangan mengadopsi gaya arsitektur Indies, salah satu gaya yang secara historis hadir di kawasan ini. Fasad bangunan menggunakan dinding warna cerah untuk menjaga harmoni visual dari depan. Komposisi fasad dipertegas dengan garis-garis yang dikombinasikan dengan elemen batu alam, yang tidak hanya memperkaya tekstur tetapi juga selaras dengan karakter indies. Bukaan-bukaan besar diterapkan melalui jendela ukuran lebar dengan sistem berlapis; krepyak di luar dan kaca berpola petak di dalam. Begitupun bagian pintu utama dirancang sebagai pintu dua daun sebagai pilihan yang kontekstual dan sesuai pedoman.