Rumah Santhree

Lokasi: Kota Yogyakarta, DI Yogyakarta
Tahun: 2023
Luas Tanah: 150m²
Luas Bangunan: 211m²
Prinsipal Arsitek: Jiwangga Putra Diaksa
Tim Arsitek: Expand List
Berlokasi di tengah pemukiman padat Kota Yogyakarta, Rumah Santhree hadir sebagai hunian yang menyembunyikan kehangatan di balik fasadnya yang tertutup. Pemiliknya menginginkan tempat beristirahat yang aman, tenang, sekaligus tetap bisa menerima keluarga dan kerabat dengan nyaman. Konsep open–closed menjadi dasar rancangan: dari luar, rumah ini tampak sederhana dan privat, seolah menutup diri dari hiruk pikuk sekitar. Namun begitu melewati batas, ruang-ruang dalam diselingi pocket gardens yang menghadirkan cahaya alami, bayangan yang berubah-ubah, serta udara segar yang menyejukkan.
Ruang keluarga dan kamar utama ditempatkan bersebelahan dengan taman teduh, memungkinkan cahaya yang terpilih masuk tanpa mengganggu kenyamanan. Sementara itu, ruang pertemuan bagi teman dan tamu diletakkan di area luar sebagai filter—menjadi ruang transisi yang ramah sebelum memasuki inti rumah. Permainan plafon menjadi aksen penting: arahnya dibuat berbeda dari sudut atap, sehingga menghadirkan lapisan visual yang dinamis. Permukaan plafon seolah menyeberang garis atap, menciptakan bayangan dan pantulan cahaya yang tak terduga, sekaligus memperkuat pengalaman ruang yang tidak monoton.
Di lantai dua, sebuah koridor lengkung menyatu dengan dinding, membentuk alur ruang yang halus dan organik. Lengkungannya bukan hanya elemen estetis, tetapi juga menghadirkan rasa mengalir ketika bergerak di antara ruang-ruang, seakan dinding dan langit-langit berdialog dalam satu tarikan garis. Material dipilih untuk menegaskan dualitas ini: dinding masif pada fasad, kisi kayu dan roster pada celah taman, serta permainan atap ringan dengan skylight yang menyembunyikan sumber cahaya. Rumah ini akhirnya menjadi sebuah tempat yang tertutup dari luar, namun hangat dan terbuka dari dalam—sebuah ruang perlindungan sekaligus keterhubungan.