Tim Arsitek: Jiwangga Putra Diaksa. Fotografer: Andreas Widi Hide ListExpand List
Grand Villa 4.0 terletak di kawasan pariwisata Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Memiliki konsep yang unik, yaitu rumah milik pemilik, kemudian dikelola dan disewakan oleh pengelola sebagai villa dengan sistem bagi hasil. Dibangun di atas lahan seluas 72 m2, konsep desainnya harus mengakomodir identitasnya sebagai rumah bagi pemilik, selain itu juga harus menjadi villa yang nyaman bagi wisatawan. Di atas lahan seluas 72 m2, Grand Villa 4.0 tetap dapat menghadirkan kolam renang mini. Ukuran area kolam renang sebesar 2,6m x 7m dengan finishing motif abu-abu pada dinding dan bambu sebagai pembatas kolam agar memberikan kesan alami saat berenang. Selain itu juga memiliki akses khusus dari samping dengan pintu jati untuk memberikan akses bagi tamu villa lain yang ingin berenang saat Grand Villa 4.0 ditempati.
Berada di kawasan wisata alam di ujung area villa, Grand Villa 4.0 difinishing dengan warna putih polos sehingga tampak kontras antara berbagai perpaduan warna alam di sekitarnya. Warna putih juga melambangkan kejujuran dan ketiadaan, artinya bangunan tersebut hanya sebagai latar belakang kekayaan alam dan budaya sekitar yang jauh lebih menakjubkan. Bambu yang ada di kolam juga dipilih agar selaras dengan kelompok bambu liar yang tumbuh hingga ke atas kolam. Perlakuan khusus diberikan agar kita tetap bisa merasakan sensasi berenang di hutan bambu dengan nyaman. Grand Villa 4.0 didominasi warna putih sebagai latar belakang aktivitas alam sekitar. Pada sore hari, bayangan pohon-pohon sekitar yang jatuh di dinding tampak menari layaknya pertunjukan boneka tradisional. Biarkan alam yang menjadi dalangnya. Lingkaran di samping bangunan menjadi ikon untuk melihat rumah asli di desa ini. Artinya, membangun villa di desa tersebut dan membangun. Sesuatu yang kontras bukan berarti membangun tembok, tetapi menyediakan akses ke tempat warga atau masyarakat sekitar terlibat mulai dari proses perencanaan, proses pembangunan, pengembangan, hingga pengelolaan villa ini. Banyak filosofi yang mungkin membuat Grand Villa 4.0 lebih cocok disebut sebagai karya seni layak huni, ketimbang karya arsitektur.
Grand Villa 4.0
Hide ListExpand List
Grand Villa 4.0 terletak di kawasan pariwisata Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Memiliki konsep yang unik, yaitu rumah milik pemilik, kemudian dikelola dan disewakan oleh pengelola sebagai villa dengan sistem bagi hasil. Dibangun di atas lahan seluas 72 m2, konsep desainnya harus mengakomodir identitasnya sebagai rumah bagi pemilik, selain itu juga harus menjadi villa yang nyaman bagi wisatawan. Di atas lahan seluas 72 m2, Grand Villa 4.0 tetap dapat menghadirkan kolam renang mini. Ukuran area kolam renang sebesar 2,6m x 7m dengan finishing motif abu-abu pada dinding dan bambu sebagai pembatas kolam agar memberikan kesan alami saat berenang. Selain itu juga memiliki akses khusus dari samping dengan pintu jati untuk memberikan akses bagi tamu villa lain yang ingin berenang saat Grand Villa 4.0 ditempati.
Berada di kawasan wisata alam di ujung area villa, Grand Villa 4.0 difinishing dengan warna putih polos sehingga tampak kontras antara berbagai perpaduan warna alam di sekitarnya. Warna putih juga melambangkan kejujuran dan ketiadaan, artinya bangunan tersebut hanya sebagai latar belakang kekayaan alam dan budaya sekitar yang jauh lebih menakjubkan. Bambu yang ada di kolam juga dipilih agar selaras dengan kelompok bambu liar yang tumbuh hingga ke atas kolam. Perlakuan khusus diberikan agar kita tetap bisa merasakan sensasi berenang di hutan bambu dengan nyaman. Grand Villa 4.0 didominasi warna putih sebagai latar belakang aktivitas alam sekitar. Pada sore hari, bayangan pohon-pohon sekitar yang jatuh di dinding tampak menari layaknya pertunjukan boneka tradisional. Biarkan alam yang menjadi dalangnya. Lingkaran di samping bangunan menjadi ikon untuk melihat rumah asli di desa ini. Artinya, membangun villa di desa tersebut dan membangun. Sesuatu yang kontras bukan berarti membangun tembok, tetapi menyediakan akses ke tempat warga atau masyarakat sekitar terlibat mulai dari proses perencanaan, proses pembangunan, pengembangan, hingga pengelolaan villa ini. Banyak filosofi yang mungkin membuat Grand Villa 4.0 lebih cocok disebut sebagai karya seni layak huni, ketimbang karya arsitektur.